Berorganisasi sama dengan bersosialisasi.
Tidak ada satu pun manusia yang mampu hidup sendiri. Agar lebih
teratur dan terarah, kelompok pergaulan tersebut membentuk sebuah organisasi.
Sebelum membentuk organisasi tertentu, dibutuhkan PERANCANGAN ORGANISASI . Perancangan adalah tahap penjajakan
apakah organisasi tersebut bisa dibentuk atau tidak.
Lantas, apa saja yang menjadi modal pembentukannya dan yang mungkin akan
menjadi kendala? Berikut ini uraiannya.
Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Di dalam setiap komunitas atau kumpulan,
orang pasti membutuhkan sebuah aturan
main dalam aktivitasnya. Hal ini diperlukan agar tercipta keteraturan dan
keterarahan tata kehidupan bersama.
Bayangkan jika dalam sebuah
komunitas perumahan misalnya, mereka hanya hidup secara
individu tanpa peduli satu sama lain. Maka, sangatlah tidak mungkin mereka akan
hidup normal dan layak. Ini sebuah kenyataan sebagai kodrat hidup manusia
yang pada prinsipnya saling membutuhkan.
Tuhan telah menciptakan adanya siang dan
malam, air dan api, wanita dan laki-laki. Belum lagi, dengan adanya komunitas
tersebut, bisa dipastikan bahwa setiap anggota
komunitas akan mempunyai kepentingan berbeda. Bahkan, bisa jadi akan ada
tabrakan kepentingan ataupun kepentingan yang saling beririsan.
Dari sinilah, kemudian diperlukan sebuah
pengelolaan yang seimbang dan saling bersinergi sehingga lahirlah sebuah aktivitas
yang terorganisasi dengan baik. Alhasil, tujuan bersama bisa tercapai.
Pijakan Dasar Perancangan Organisasi
Berpijak dari adanya keinginan bersama
untuk mencapai sebuah keteraturan dan keberhasilan bersama dalam sebuah
komunitas ataukelompok, diperlukan sebuah
organisasi. Dalam menyusun sebuah organisasi, sebaiknya pastikan dulu beberapa
masalah mendasar berikut ini.
Apakah ada persamaan tujuan dan persepsi
dalam sebuah kelompok.
Seberapa besar anggota mempunyai kerelaan
dan keikhlasan untuk memimpin dan dipimpin.
Adakah kesepakatan untuk saling bekerja sama.
Pastikan setiap anggota taat kepada
peraturan yang ada.
Setelah parameter tersebut didapatkan,
segera lakukan pemetaan kebutuhan yang diperlukan dalam merancang organisasi.
Gunakanmetode SWOT (Strength, Weakness,
Opportunity, dan Threat).
1. Strength
Pelajari dengan teliti kekuatan apa yang
ada dalam kelompok tersebut. Dalam sebuah komunitas, misalnya masyarakat
di perumahan, kekuatan yang ada adalah banyaknya jumlah kepala keluarga
yang ada, banyaknya anggota dari keluarga yang masih mempunyai waktu luang,
kemauan yang sama untuk menjadi lebih baik dan lebih tertib.
2. Weakness
Pelajari kelemahan yang dimiliki dalam
komunitas tersebut. Di dalam komplek perumahan kelemahan yang ada adalah
bahwa masing-masing kepala keluarga sibuk bekerja di kantor atau perusahaan
sehingga pergi pagi-pagi dan pulang sudah malam. Mereka tidak mempunyai waktu untuk
siskamling, kerja bakti, antar jemput anak ke sekolah, dan lain-lain.
3. Opportunity
Pelajari kesempatan yang ada dengan
melihat kekuatan dan kelemahan tersebut. Misalnya, dari kasus di sebuah
perumahan, adanya kesempatan untuk menawarkan jasa antar jemput anak kesekolah,
adanya kesempatan untuk memberi les privat mata pelajaran di sekolah.
Adanya kesempatan berjualan makanan,
pulsa telpon, air meniral, gas, cuci baju, dan kebutuhan
harian penghuni perumahan lainnya. Hal ini bisa dijadikan dasar kerja tim
pencari dana bagi organisasi.
4. Threat
Langkah selanjutnya adalah mengantisipasi
ancaman yang akan timbul. Misalnya, ada keluhan dari penghuni perumahan
mengenai gangguan yang disebabkan oleh keberadaan organisasi yang akan
didirikan atau adanya keluhan para pengguna jasa
pelayanan yang tidak profesional, cadangan sumber daya manusia pengelola
lainnya atau kesibukan pribadi para anggota organisasi.
Konsep Struktur Organisasi
Setelah mengambil langkah tersebut,
segera lakukan pemetaan dan konsep struktur yang diperlukan dalam organisasi.
Misalnya, penentuan ketua kelompok, sekretaris kelompok, bendahara kelompok,
seksi keamanan, seksi kebersihan, seksi humas, dan seksi unit usaha.
Ketua diperlukan untuk mengendalikan
semua aktivitas dan menerima laporan. Sekretaris
diperlukan untuk menginventarisasi dan administrasi kelompok, bendahara
diperlukan untuk mengatur keluar masuk dana yang diperoleh.
Seksi keamanan diperlukan untuk
memastikan dan menjadi keamanan dan kenyamanan serta sebagai pusat informasi,
seksi kebersihan diperlukan guna mengendalikan pembuangan, seksi unit usaha
adalah unit yang memenuhi semua dana
yang dibutuhkan organisasi.
Jika organisasi tersebut berjalan secara
efektif, bisa dipastikan akan membuat nyaman semua anggota serta tentu saja
adanya evaluasikinerja organisasi setiap
periode tertentu. Hal ini dilakukan sebagai bahan eveluasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar