Selasa, 13 November 2012

ULASAN TOPIK TENTANG BAB 6 PERENCANAAN MANAJERIAL DAN PENETAPAN TUJUAN

Jika seorang menjadi manajer maka tugas-tugasnya seperti :

  1. Manajer harus menentukan arah yang harus dituju perusahaan dimasa depan.
  2. Manajer harus membuat  perencanaan untuk menghadapi masalah dan peristiwa tidak terduga
  3. Selain manajer perusahaan juga menetapkan misi dasar dan mengembangkan tujuan dan sasaran
  4. kemudian rencana harus memenuhi perubahan lingkungan dan harapan pemangku kepentingan.
  5. perencanaan itu sendiri merupakan dasar untuk semua perusahaan arena smuanya berasal dari sebuah perencanaan.
  • Tujuan (goal) didefinisikan sebagai kondisi di masa depan yang di inginkan dan coba diwujudkan oleh perusahaan.
  • Rencana (plan) adalah cetak biru yang digunakan untuk mencapai tujuan dan menentukan alokasi sumber daya, waktu, tugas, serta tindakan lain yang diperlukan.
Manfaat tujuan dan rencana
1. legitimasi
menggambarkan maksud dan alasan keberadaannya.
2. Sumber motivasi dan komitmen
Meningkatkan motivasi dan komitmen pegawai dengan meminimalisasi ketidakpastian dan memperjelas hal-hal yang mesti mereka capai.
3. Alokasi sumber daya
Membantu para manajer memutuskan untuk bidang apa mereka harus mengalokasikan sumber daya, termasuk pegawai, modal, dan peralatan.
4. Panduan tindakan
Memberi arahan dengan memfokuskan perhatian kepada target-target tertentu yang mengarahkan upaya pegawai untuk mancapai sasaran penting.
5. Dasar pengambilan keputusan
Menetapkan tujuan dan melakukan perencanaan, para manajer memperjelas apa yang hendak dicapai oleh perusahaan.
6. Standar kinerja
Menentukan hasil yang hendak dicapai perusahaan.

  • Misi(mission) adalah dasar keberadaan perusahaan, berada di puncak hierarki tujuan. Misi menjabarkan nilai-nilai, cita-cita, dan dasar keberadaan perusahaan.
  • Pernyataan misi(mission statement) adalah gambaran umum tujuan yang membedakan suatu perusahaan dari perusahaan lain yang sejenis.
  • Tujuan taktis (tactical goal) yaitu hasil-hasil yang hendak dicapai oleh divisi-divisi dan departemen-departemen utama di perusahaan.
  • Rencana taktis (tactical plan) dibuat untuk membantu melaksanakan rencana strategis utama dan mencapai bagian tertentu dari strategi perusahaan.
  • Tujuan operasional adalah hasil yang diharapkan dari departemen, kelompok kerja, dan individu pegawai, bersifat pasti dan terukur.
  • Rencana operasional disusun di tingkat perusahaan yang lebih rendah untuk menentukan langkah-langkah dan tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan operasional dan untuk mendukung rencana taktis.
  • Peta strategi(strategy map) adalah gambaran visual dari faktor-faktor penting pendorong kesuksesan perusahaan yang menunjukan hubungan antara tujuan dan rencana spesifik di setiap bidang.
Kriteria tujuan efektif :
- Spesifik dan terukur
- Memiliki jangka waktu yang pasti
- Mancakup hasil-hasil penting
- Menantang terapi realitis
- Dikaitkan dengan imbalan

  • Manajemen bersasaran adalah sistem yang digunakan oleh manajer dan pegawai untuk menentukan tujuan bagi setiap departemen, proyek, maupun personel, serta menggunakan mereka untuk memonnitor kinerja selanjutnya.
Kegiatan utama menyukseskan manajemen bersasaran, yaitu :
1. Menetapkan tujuan
2. Membuat rencana tindakan
3. Mengevaluasi kemajuan
4. Menilai kinerja secara keseluruhan

  • Rencana sekali pakai adalahuntuk mencapai sejumlah tujuan yang kemungkinann tidak berulang di masa depan.
  • Rencana tetap adalah rencana berkelanjutan yang memberi panduan melakukan dan mengatasi tugas atau situasi yang terjadi secara berulang di perusahaan.
Tiga metode perencanaan :
1. Perencanaan kontigensi
2. Pembuatan skenario
3. Perencanaan krisis

  • Rencana kontigensi adalah respon perusahaan ketika mangalami kondisi darurat, kemerosotan, maupun situasi tak terduga.
  • Pembuatan skenario adalah langkah-langkah untuk mengamati tren dan ketidaksinambungan yang sedang terjadi, serta memvisualisasikan kemungkinan-kemungkinan yang lebih baikm di masa depan.
Tiga langkah untuk menangani persiapan krisis :
1. Membentuk tim manajemen krisis dan juru bicara perusahaan
2. Membuat rencana manajemen krisis secara terperinci
3. Membangun sistem komunikasi yang efektif

  • Departemen perencanaan pusat adalah sekelompok ahli perencanaan yang melapor secara langsung kepada CEO atau presiden.
  • Perencanaan terdesentralisasi, yaitu para ahli perencanaan bekerja bersama para manajer divisi atau departemen utama untuk membuat tujuan dan rencana mereka sendiri.
  • Tim intelijen adalah sekelompok manajer dan pegawai lintas bagian, biasanya dipimpin oleh para ahli mengenai persaingan, yang bekerja sama untuk mamahami isu bisnis tertentu secara mendalam, dengan tujuan memberikan pemikiran, kemungkinan, dan saran tentang tujuan dan rencana yang berkaitan denga isu tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar